RABITHAH. doa Cinta Mujahid Dakwah

13 Jun 2010

..................................................................
Doa Rabithah, merupakan untaian kalimat yang mempunyai tempat tersendiri di dalam jiwa pejuang dakwah.

Dengan doa ini, kesenjangan yang ada bisa menjadi kedekatan, perbedaan yang ada bisa menjelma menjadi kesamaan, kebencian pun akan luntur berganti menjadi kecintaan.

Doa ini merupakan bagian dari rangkaian doa yang kerap kita ucapkan baik bersama maupun sendiri.


Sejak KITA DIPERTEMUKAN DI JALAN INI…JALAN DAKWAH !

Bagi kita doa ini memiliki sentuhan yang kuat, sentuhan ruhani,yang menggelora.

Doa ini membuat kita larut dalam hangatnya iman kepada Alloh, yang membalut persahabat kita di jalan ini…

Benarlah jika doa ini dikatakan doa rabithah yang berarti menguatkan dan mengikat hati

Benarpula jika doa ini disebut dengan wirid al quluub yang berarti wirid hati, karena memang bertujuan menyatukan hati.

Ada empat point besar dalam doa ini, atau dalam bentuk sistematika saya tuliskan sebagai berikut;

PERTAMA, doa ini menjelaskan tentang SIFAATUL QULUUB (sifat hati) yang kita miliki, perhatikan isi doa ini

“Ya Alloh Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul karena kecintaan kami kepadaMU, telah bertemu untuk mematuhi perintahMu, telah bersatu dalam menyeruMu, telah mengikat janji setia untuk menolong syariatMu”

KEDUA, doa ini menjelaskan pinta kita kepada Alloh SWT untuk memberikan TARBIYATUL QULUUB (Pembinaan atas hati kita), perhatikan isi doa ini

“Maka eratkanlah ikatan hati-hati ini, kekalkanlah kemesraannya antara hati-hati ini,tunjukilah hati-hati ini akan jalannya”

KETIGA, doa ini menjelaskan permintaan kita kepada Alloh SWT untuk memberikan ZAADUL QULUUB (bekal untuk hati), perhatikan isi doa ini

“(Ya Alloh) penuhilah hati-hati ini dengan cahayaMu yang tak pernah redup, Ya Alloh lapangkanlah Seluruh hati ini dengan limpahan iman kepadaMu, dengan keindahan bertawakal kepadaMu”

KEEMPAT, doa ini menjelaskan permohonan kita kepada Alloh SWT berupa AMALUL QULUUB yakni agar hati kita berpungsi, dengan sesuatu yang Alloh ridhoi, perhatikan isi doa ini

“Ya Alloh jika Engkau mentakdirkan mati, maka wafatkanlah pemilik hati-hati ini dalam keadaan syahid di jalanMu, Engkaulah sebaik-baiknya sandaran dan sebaik-baiknya penolong……”

Sahabat…saya Hamzah Al Mubarok melihat,Doa Rabithah di bandingkan doa lain memiliki sisi kelebihan yaitu

PERTAMA, doa ini disusun untuk para aktivis dakwah, agar mereka selalu mengingat prinsip-prinsip perjuangan, yang meliputi WIHDATUL GHAYAH (satu tujuan) WIHDATUL AQIDAH (satu akidah), WIHDATUL MINHAJ (satu konsep), WIHDATUL JA’MAAH (satu jamaah), WIHDATUL QIYADAH (satu kepemimpinan), WIHDATUL HARAKAH (satu gerakan), WIHDATUL AS-SYU’UR (satu perasaan)

KEDUA doa ini, bertujuan mengkondisikan dan menyatukan hati para aktivis dakwah.

KETIGA, doa ini mengandung pesan penting, untuk para aktivis dakwah, bahwa kekuatan ukhuwah, yang ditandai dengan kuatnya ikatan hati merupakan prinsip, dalam gerakan dakwah dan sebagai syarat kemenangan harakah islamiyah.

KEEMPAT, dengan doa rabithah, kita memahami bahwa dakwah telah menyatukan para aktivis dari berbagai generasi semenjak ada kegiatan dakwah, di muka bumi, sampai kiamat nanti.

Sahabat…
Doa ini adalah gubahan Kalimat dari Imam Syahid Hasan AlBanna, tujuannya bukan hanya dalam bentuk permintaan yang memiliki makna Indah dan dalam, tapi untuk memotivasi siapapun yang membacanya, mengalirkan semangat persatuan, persaudaraan dan kecintaan di atas jalan dakwah….

Semoga hati-hati kita dikumpulkan dengan hati para Nabi dan Rasul, para syuhada, para shalihin dan ulama amilin.

Semoga kita dikaruniai hati yang hidup, sehat dan kuat dalam Mengemban risalah dakwah, dan amanah khilafah di bumi ini. Hati yang berandil dalam mewujudkan peradaban Islam dan hati yang siap memikul tugas USTADZIYATUL ALAM

Maka izinkanlah saya HAMZAH AL MUBAROK, walau belum pernah berjumpa dengan antum semua, izinkan saya membayangkan wajah antum, didalam pikiran ini, dikelopak mata ini, seiring dengan doa rabithah yang terucap dari bibir dan hati…

Semoga Alloh SWT menguatkan ukhuwah dan ruhiyah kita….Ya Saudaraku…!!

)I(HAMZAH)I(

Read More......

Suara Rakyat, bagaimana Menyikapinya..

................................................................
Ini lanjutan dari bab apakah Demokrasi Bertentangan Dengan Prinsip-Prinsip Islam yang dimuat sebelumnya
Saya merasa harus memberikan apa yang saya tahu, walau kesimpulan akhir diserahkan ke antum semua, semoga memperkaya khazanah pemikiran kita.

Saya Hamzah AlMubarok, mencoba memberikan judul pada SUB Bab ini
“PRINSIP DEMOKRASI MENEMPATKAN SUARA RAKYAT SEBAGAI SUMBER HUKUM, APAKAH BERTENTANGAN DENGAN NILAI-NILAI ISLAM”

Inilah pembahasannya (selamat membaca dan mengkajinya ^_^)


Ditinjau dari sisi Filosofinya memang benar bahwa Prinsip Demokrasi adalah suara rakyat
Rakyatlah-bukan Raja- yang berhak menentukan apa-apa yang terbaik buat rakyat, termasuk siapa yang berhak memimpin mereka.

Ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah lahirnya demokrasi itu sendiri, yaitu sebagai perlawanan terhadap kekuasaan absolute raja-raja, khususnya di Perancis pada abad Pertengahan, yang melahirkan Revolusi Perancis.

Akan tetapi jika kita lihat dari sisi praktisnya, ternyata demokrasi itu, dipraktikan juga oleh bangsa-bangsa lain dari seluruh dunia dalam bingkai ideology masing-masing.

Ada demokrasi liberal di Amerika
Demokrasi dalam kekuasaan kerajaan di Inggris
Atau demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila di Indonesia
Dan bukan mustahil ada demokrasi-demokrasi yang lain lagi.

Bagi kita seorang Muslim, yang penting bukan nama dari sebuah demokrasi, tetapi pada substansi dari demokrasi itu.

Bisa di ibaratkan demokrasi adalah wadah yang kosong, mau kita isi apa saja, itu terserah kita.

Nah dalam wadah yang kosong itu, system kehidupan berbangsa dan bernegara yang islami bisa kita bangun. Kita bisa tegakan syariat Islam (iqamatud-diin) secara utuh dan menyeluruh (kamil mutakamil) disitu.

Nah di dalam system yang secara substansial menegakan syariat Islam itulah segala perintah Allah bisa kita laksanakan.

JADI TIDAK ADA ALASAN UNTUK MENGATAKAN BAHWA DEMOKRASI BERTENTANGAN DENGAN ISLAM.
Apalagi dalam banyak hal kita temukan perintah-perintah Allah dan RasulNya yang memang yang sesuai dengan spirit atau semangat demokrasi.
Seperti perintah untuk Musyawarah, perintah untuk menghargai pendapat orang lain dsb

JADI PERSOALAN KITA SEBENARNYA BUKANLAH PADA PENERAPAN DEMOKRASI ITU, MELAINKAN KEMANA KITA MEMBAWA BANGSA INI DENGAN DEMOKRASI.

Bagi Umat Islam yang mayoritas, masalah ini bisa dikatakan sudah selesai….
Bukankah kita mayoritas?
Persoalannya , secara kuantitatif kita mayoritas, tapi secara kualitatif kita minoritas.

Umat Islam di Indonesia Mayoritas secara Angka tetapi minoritas peran politik.

Pertanyaan lagi, jika dengan demokrasi yang mayoritas ini kita tertinggal jauh dari sisi peran politik, apakah dengan meninggalkan demokrasi , kita bisa mengambil peran dominan?????

Sangat mungkin tanpa demokrasi Umat Islam semakin terpuruk.

Untuk itu mengubah mayoritas angka yang minoritas peran politik, ke arah mayoritas angka yang mayoritas Peran Politik, menjadi pekerjaan rumah (PR) kita yang sesungguhnya.
Hal itu hanya bisa dilakukan dengan demokrasi, pemilu dan partai politik.

Dalam Konteks ini hukum penerapan demokrasi, pembentukan dan pengelolaan partai politik serta penyelenggaraan dan kesertaan dalam pemilu bukan saja boleh, tetapi bisa dikatakan wajib, sesuai dengan tuntutan keadaan.

Kaidah Ushul Fiqih mengatakan
“Hukum itu beredar bersama ada dan tidak adanya sebab (‘ilat hukum)-nya”

Secara Umum sebab atau ‘ilat hukum itu, berdasarkan ijma’ (konsesus) ulama ahli ushul fiqih, adalah maslahatul-mursalah atau kebaikan yang dibawa oleh sebab tersebut.

Jadi , jika sesuatu itu adanya membawa kebaikan dan ketiadaanya membawa keburukan, maka hukumnya wajib.

Sebaliknya, jika adanya sesuatu itu membawa keburukan dan ketiadaanya membawa kebaikan, maka hukumnya menjadi haram.

Jika adanya membawa kebaikan, dan ketiadaanya tidak membawa keburukan, maka hukumnya sunah.

Adapun jika adanya membawa kebaikan dan keburukan sekaligus, maka harus ditimbang lagi mana yang lebih dominan.

Jika yang dominan adalah kebaikan, maka hukumnya wajib atau sunnah.
Akan tetapi jika yang dominan adalah keburukan, maka hukumnya bisa jadi makhruh atau bahkan haram.

Tergantung pada kadar kebaikan dan kadar keburukannya.

Nah perhitungan kadar kebaikan dan atau keburukan segala sesuatu dalam menetapkan hukum itulah yang disebut FIQH MUWAZANAT.

Kenyataannya, penerapan demokrasi di Negara-negara islam, termasuk Indonesia, selama ini jelas sekali membawa kebaikan.

Jika tidak ada demokrasi bisa dipastikan akan terjadi keburukan, DIKTATORISME, PEMBERONTAKAN, KEKACAUAN, dsb

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa demokrasi itu, dalam konteks keindonesiaan saat ini, hukumnya wajib atau minimal sunnah.

ADAPUN TERKAIT BANYAKNYA AKSES NEGATIF YANG TERJADI, SEPERTI PERMUSUHAN ANTAR KELOMPOK UMAT, PEMBOROSAN BIAYA, KECURANGAN dsb, adalah akses yang harus di minimalisasi.

Dalam hal ini berlaku kaidah ushul-fiqh
“Sesuatu (tujuanya positip) yang tidak bisa dicapai seluruhnya, tidak mesti ditinggalkan seluruhnya”

Bahkan jika harus mengorbankan kepentingan tertentu yang bersifat khusus atau jangka pendek sekalipun tidak masalah ditempuh, demi meraih kebaikan yang bersifat umum dan jangka panjang.

Kaidah Ushul-fiqh lain mengatakan
“Bahaya atau keburukan yang bersifat khusus itu boleh saja ditempuh demi menghindari/menolak bahaya atau keburukan yang bersifat umum”

Sahabat, saya Hamzah Al Mubarok, mencoba mensimpulkan semua..

Bahwa Demokrasi ibarat keran yang tiba-tiba terbuka, dan segalanya yang semula tetelikung bebas bergerak mengekspresikan diri. Termasuk DA’WAH

Sahabat, izinkan saya Hamzah Al Mubarok, sekali lagi sekedar mengingatkan antum semua, wahai Mujahid Da’wah…

Bahwa Demokrasi bukanlah sebuah system. Atau Manhaz Kufur yang kita terjebak di lubang gelap jika mengikutinya….

Bukan…!! Demi Alloh Bukan !!
Bagi Da’wah, demokrasi hanyalah sebuah medan pertempuran yang kebetulan dipetakan oleh Barat, dan kini di pilih oleh Musuh da’wah.

Dan kita Mujahid Da’wah dengan jiwa ksatria berkata
“Pilihlah dimanapun tempat kita akan berlaga….
Dan dengan izin Alloh SWT, kami pasti akan memenangkannya…”

Takbir!!
Allohu Akbar !!

)I(hamzah)I(

Ditulis diwaktu dhuha yang penuh barokah…

Read More......

Seputar Facebook Dan MillatFacebook

AWAL MULA INTERNET
Internet, merupakan proyek buatan The Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), Departemen Pertahanan Amerika Serikat, pada era 1970-an ketika bentuk komputer masih sebesar tiga buah lemari es tiga pintu yang dijejerkan. Namun akhirnya, internet mulai mengglobal di pertengahan tahun 80-an, seiring lahirnya sistem operasi yang mendukung koneksivitas internet.

Semakin kecilnya bentuk komputer juga mendukung "merumahkan" dan "meramahkan" internet untuk masuk ke rumah-rumah. Personal Computer (PC) yang mulai masuk ke rumah-rumah di akhir 80-an membuat grafik pengguna internet semakin menanjak naik setiap harinya. Namun pada saat itu, paling banter internet hanya digunakan untuk tukar menukar data dan kirim e-mail. [mgp]


WEB 1.0
Era 90-an, lahirlah WEB 1.0 yang ditandai dengan ditemukannya WWW, bahasa HTML, dan munculnya browser-browser internet, misalnya NETSCAPE.
WEB 1.0 pernah meraih masa jayanya di era bisnis dotkom pada tahun 1995-2001.

WEB 2.0
Paska kejenuhan WEB 1.0, lahirlah WEB 2.0. Tampilan antarmuka situs internet berubah sama sekali. Web sudah tampil secara dinamis. Secara gampangnya, pengguna bahkan bisa memodifikasi tampilan halaman yang ingin dilihatnya. Contohnya seperti Twitter, Facebook, Joomla, Wordpress, dll.

HOSTING DI AMERIKA ATAU DI NEGARA SENDIRI?
Kita tentu masih ingat ketika jaringan internet indonesia putus pada tahun 2006 karena kabel komunikasi bawah laut rusak akibat gempa taiwan. Ketika itu, untuk akses ke luar jaringan southeast asia khususnya Indonesia, sangat sulit karena hanya menggunakan 1 kabel yang dibagi-pakai oleh pengguna internet seluruh negara di jaringan itu. Pengguna dari Indonesia tidak dapat membuka GMAIL, YAHOOMAIL, dan situs-situs lain yang berada di luar jaringan yang terputus itu. Sedangkan, situs dalam negeri bisa diakses dengan baik dan cepat.

Kemudian, masih membicarakan kabel komunikasi bawah laut, pakistan, mesir, india, arab saudi, UAE, Qatar, Bahrain, dan negara yang satu jaringan kabel dengan negara tersebut pernah "hilang" di dunia internet pada tahun 2008. Hal itu diakibatkan "alexandria accident", kabel bawah laut di alexandria putus akibat kena "garuk" jangkar kapal laut. [mgp]

Sedangkan, US, dengan jaringan kabel komunikasi bawah lautnya yang banyak ke seluruh benua, tentu mempunyai jaminan keamanan jika ada "kecelakaan kabel". Entah celakanya karena bencana alam ataupun sabotase.

Untuk membuat satu situs GLOBAL, ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan:
1. kecepatan koneksi.
2. kemungkinan downtime (entah karena kabel putus atau server tempat simpen data error).
3. aksesibilitas (ditentukan dari banyaknya sarana koneksi, dalam hal ini kabel komunikasi bawah laut)

Kita bisa saja bikin situs jejaring sosial GLOBAL di server IIX (Indonesia). Tapi, andaikan terjadi kecelakaan, akan sangat besar kerugian yang kita dapat.

peta kabel komunikasi bawah laut dunia:
http://image.guardian.co.uk/sys-images/Technology/Pix/pictures/2008/02/01/SeaCableHi.jpg

Dan itulah yang (menurutku) dilakukan oleh pembuat MILLATFACEBOOK.COM
ia tidak menyimpan data MFB di pakistan yang pernah terkena "alexandria accident" dimana Pakistan, Mesir, India, dan negara-negara yang satu jaringan backbone internet pernah mengalami blackout dan berpotensi mengalami hal yang sama di kemudian hari. Entah karena sabotase atau karena kecelakaan.

PERBEDAAN PENDAPAT PENGGUNA FB DAN ANTI-FB
Banyak ikhwah bertanya-tanya, "Jika MILLATFACEBOOK buatan Ikhwah Pakistan, kenapa harus hosting di Amerika?"
"Bukankah Internet itu buatan Amerika sedangkan Amerika adalah pendukung Israel?"

Akar masalah banyak user FB yang pindah ke MILLATFACEBOOK bukan karena internet buatan Amerika dan dikuasai oleh mereka. Namun, lebih kepada:
1. Facebook dibuat oleh Mark Zuckerberg yang telah nyata merupakan anggota ILLUMINATI,
2. Facebook "mendukung" lomba melukis Rasulullah SAW pada bulan Mei 2010, walaupun akhirnya diklarifikasi oleh kartunis sebagai HOAX.
3. ILLUMINATI = ZIONIS YAHUDI = Tragedi Mavi Marmara, Juni 2010.

Maka dari itu, timbullah keputusan bagi user untuk pindah ke MILLATFACEBOOK.

Sedangkan, ikhwah yang lain berpendapat (penulis bahasakan sendiri) andaikan facebook adalah tank merkava buatan israel, yang konon adalah tank tercanggih di dunia, maka kita bajak tank-nya, dan kemudian kita arahkan moncong senjatanya ke israel untuk mendukung enyahnya israel dari tanah palestina.

wallaahu a'lam bishshowwab.

Penulis:
Muhtar Gani Purnatama
akashiroo@gmail.com
*Bukan Pendukung MFB, Hanya Pemerhati IT*

Referensi:
Suryadi, MT., TCP/IP dan Internet Sebagai Jaringan Komunikasi Global, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta. 1997.
http://freesoft.org/CIE/Topics/57.htm
http://online.barrons.com/article/SB111905372884363176.html
http://articles.latimes.com/2006/jul/16/business/fi-overheat16
http://en.wikipedia.org/wiki/Dot-com_bubble
http://www.alienjesus.com/2008/02/04/another-day-another-undersea-cable-break/
http://bencanaglobal2050.blogspot.com/2010/03/gempa-taiwan-4-kabel-laut-putus.html
http://www.detikinet.com/read/2010/03/08/083328/1313286/328/4-kabel-laut-putus-internet-indonesia-aman
http://www.itworld.com/networking/99140/taiwan-earthquake-damages-undersea-internet-cables
http://anangku.wordpress.com/2006/12/27/gempa-di-taiwan-menyebabkan-internet-indonesia-sekarat/
http://www.nomad4ever.com/2006/12/29/internet-in-asia-offline-999-sea-cables-broken-near-taiwan-due-to-earthquake/
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=aYHaxhLE4rr0&refer=home
http://ddery.com/kesalahan-saya-memilih-server-iix/
http://www.switched.com/2010/06/07/mark-zuckerbergs-illuminati-like-hoodie-reveals-facebook-as-the/
http://www.nowpublic.com/tech-biz/mark-zuckerbergs-facebook-illuminati-logo-revealed-2625032.html
http://dunia.vivanews.com/news/read/152266-protes_kartun_nabi__boikot_facebook_hari_ini
http://www.voa-islam.com/news/indonesia/2010/05/20/6216/protes-kartun-nabiumat-islam-lakukan-gerakan-boikot-facebook/

Read More......

Membongkar Makar Yahudi Pada FB vs MFB.

...................................................................
MEMBONGKAR MAKAR YAHUDI PADA FB vs MFB, PIALA DUNIA & GRUP I.S.R.A.E.L
By
HAMZAH AL MUBAROK

Di antara Kelemahan Umat Islam adalah
1. Mudah membesar-besarkan hal-hal kecil
2. CEPAT LUPA
3. Tidak Fokus

MAKAR YAHUDI pada Pro Kontra FB vs MFB

Seperti di ketahui, Kelemahan Zionis Yahudi dalam melanggengkan, penjajahannya di bumi Palestina adalah SISTEM INFORMASI GLOBAL.


Ketika Kejahatan Mereka, terbongkar
Disaksikan dunia
Maka Aktivis Islam, mulai menyebarkan berita itu melalui berbagai sarana
Salah satunya adalah Facebook
FB adala sarana yang paling cepat mempengaruhi Opini Publik
Seperti kemenangan Obama di Amerika, akibat Opini Publik di Facebook
Atau laris manisnya Blackberry karena di perbincangkan di Facebook.

Tiba-tiba muncul MillatFacebook
Sarana yang di klaim lebih Islami
Tanpa disadari
Kita tergiring…
Beramai-ramai meninggalkan Facebook
Karena buatan Yahudi

Sejak kemunculannya, saya Hamzah AlMubarok
Sudah melihat ada yang aneh
Terbukti, saat ini banyak orang yang menanyakan siapa pembuat MFB ini

Hingga saya termasuk orang yang tak setuju
Pindah atau menutup akun di Facebook

Saya memandang jauh kedepan
Bahwa Teknologi ini
Teknologi yang membernya lebih dari 500 juta orang
Adalah sarana efektif
Untuk memenangkan WACANA
Memenangkan Opini
Untuk satu tujuan
KEMERDEKAAN PALESTINA

Langkah yang bijak menurut saya adalah
Membuat akun di FB dan MFB
Lalu kita gunakan untuk
Memberitakan Kejahatan Penjajah Zionis Yahudi Di Palestina
Kita buat mereka
MENYESAL MEMBUAT FB atau MFB

MAKAR YAHUDI PADA PIALA DUNIA

Ini merupakan salah satu sarana yang dibuat zionis
Untuk mengalihkan pemberitaan Publik, terhadap Masalah Palestina

Saya Hamzah AlMubarok, menyeru kepada antum semua
Wahai Mujahid Dakwah
Wahai Mujahid Pena
Wahai Umat Islam….
Jangan pernah sedetikpun kita terlena
Jangan pernah sesaatpun kita melupakan…
Warnai FB, MFB, MyP, Twitter, Blog,web
Dengan berita-berita Kekejian Zionis Yahudi di Palestina
Dengan tujuan
Kita menangkan pertempuran di dunia maya ini
Kita menangkan Opini dan Wacana Dunia
Hingga Alloh mencatat salah satu dari 2 kemuliaan untuk kita..
Syahid atau Hidup Mulia…

MAKAR YAHUDI pada Grup I.S.R.A.E.L

Ketika kita mengetik, kata I.S.R.A.E.L secara benar di facebook, maka kita akan terhubung dengan Grup Mereka ( Lihat notes saya sebelumnya)
Tujuan mereka adalah
1. Membuat gentar barisan kita
2. Membuat Umat Islam, menghentikan protes dan kecaman terhadap Zionis Yahudi
3. Mengkaburkan Makna
4. Mengelolah setiap tulisan kita di grup itu, untuk konsumsi mereka, bahwa Umat islam adalah Teroris, Radikal, dengan satu tujuan Bahwa Yahudi perlu dilindungi

Maka yang harus kita lakukan adalah….
Teruslah menulis,
Teruslah kita beritakan bahwa kekejian Yahudi benar apa adanya
Hingga Mata Dunia Terbuka
Hingga Alloh SWT, menyusupkan di hati para Manusia
Bahwa yang benar itu adalah benar..yang bathil adalah Bathil……

Sahabat-sahabat ku
Jangan Gentar….!!
Ingatlah Firman Alloh SWT
“Mereka (Musuh-musuh Alloh) memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. (Al Anfal : 30)

Khaibar-khaibar Ya Yahuud…
Jaisyu Muhammad Saufa Ya’uud…..!!

)I(hamzah)I(

Read More......

Benarkah MillatFacebook Berasal Dari Pakistan?

DICOPAS DARI NOTES TETANGGA By : Imam Maliki

Setelah sekian lama saya mencoba mencari keterangan dan informasi tentang Millatfacebook, akhirnya hari ini saya menemukan blog dari saodara kita yang menjelaskan tentang Millatfacebook, SEMOGA BERMANFAAT.

“ teman- teman semua, hapus akun FB kita, saatnya hijrah ke MFB (MillatFacebook), yang di buat oleh pemuda Pakistan untuk umat Islam”

Begitulah potongan pesan yang kuterima pagi ini,. Awalnya bingung, apa maksud SMS dari temanku itu. Setelah dapat signal Wifi, kubuka akun facebook-ku. Mungkinkah ini seruan meninggalkan FB sehubungan dengan kasus Kapal Mavi Marmara?
Tak lama kemudian, aku cek inbox FB, ternyata ada pesan serupa.
“ Assalamu'alaikum... Saya mengajak teman2 yg tergabung dalam Grup ini, membuat akun di MFB, jejaring sosial yg ditemukan oleh Sodara kita seorang Muslim dari Pakistan, karena seperti yg kita tahu bahwa facebook adalah jejaring sosial buatan Yahudi...”


Ehm… tunggu dulu…..
Sebelum menghapus akun FB, kucoba mengunjungi situs yang dimaksud. Sepertinya servernya belum maksimal, masih lambat loading. Segera kutinggalkan tanpa membuat akun di sana.

Apa benar, itu situs jejaring sosial buatan pemuda muslim?

Teman- teman yang mengirimiku pesan juga tak bisa memberikan data yang valid, minimal data diri pembuat situs tersebut.

Tanpa berpikir panjang, otakku beraksi. Akan kucoba cari tahu tentang situs tersebut, dengan cara paling sederhana, melakukan Proof of Concept dengan melakukan penetrasi terhadap server nya. Metode yang digunakan, DNS Locator, IP viewer location dan comment ping dari cmd.

Pertama, untuk millatfacebook.com (double L) yang katanya dari Pakistan

Ini hasilnya setelah ping dari cmd :

Microsoft Windows [Version 6.1.7600]
Copyright (c) 2009 Microsoft Corporation. All rights reserved.
C:\Users\Free Palestine>ping millatfacebook.com
Pinging millatfacebook.com [204.61.223.84] with 32 bytes of data:
Reply from 204.61.223.84: bytes=32 time=383ms TTL=47
Reply from 204.61.223.84: bytes=32 time=379ms TTL=47
Ping statistics for 204.61.223.84:
Packets: Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 379ms, Maximum = 383ms, Average = 381ms
Control-C
^C
C:\Users\Free Palestine>

Dari sini didapatkan IP Address: 204.61.223.84

Lalu, metode selanjutnya, dengan melakukan trace pada IP Addres tersebut. Bagaimana caranya? Bisa teman- teman coba memasukkan IP Addres nya disini
Dan berikut hasilnya:

IP Address: 204.61.223.84
Hostname: node-lb0.millatbook.com
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: Texas
Guessed City: Friendswood
IP Latitude: 29.5141
IP Longitude: -95.1903
Organization: Lakota Data Center LLC
ISP Provider: Lakota Data Center LLC

Kedua, dengan metode yang sama, untuk milatfacebook.com / joinpk.com (L nya satu)

Berikut hasilnya :

IP Address: 64.202.189.170
Hostname: pwfwd-v01.prod.mesa1.secureserver.net
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: Arizona
Guessed City: Scottsdal
IP Latitude: 33.6119
IP Longitude: -111.8907
Organization: GoDaddy.com
ISP Provider: GoDaddy.com

Ketiga, sebagai perbandingan, situs asli facebook.com (milik mark zuckerberg)

Berikut hasilnya :

IP Address: 69.63.189.16
Hostname: www-11-01-ash2.facebook.com
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: California
Guessed City: Palo Alto
IP Latitude: 37.4429
IP Longitude: -122.1514
Organization: Facebook
ISP Provider: Facebook

BAGAIMANA ? MASIH PERCAYA MILLATFACEBOOK BERASAL DARI PAKISTAN ?
SAMPAI SEKARANG PUN SAYA TIDAK TAHU SIAPA YANG MENDIRIKAN, SAYA HANYA TAHU BAHWA ITU BERASAL DARI AMERIKA, HANYA BEDA NEGARA BAGIAN. DAN BOLEH JADI MILIK SATU PERUSAHAAN YANG SAMA DENGAN FACEBOOK (bingung mode: On )

Oh iya, Indonesia juga punya jejaring sosial loh, namanya KOPROL.
BENARKAH PUNYA INDONESIA ? Kita lihat hasilnya

IP Address: 180.233.199.240
Hostname: 180.233.199.240
IP Country: Korea, Republic of
IP Country Code: KOR
IP Continent: Asia
IP Region:
Guessed City:
IP Latitude: 37
IP Longitude: 127.5
Organization:

Hmmm….. situs jejaring sosial koprol.com ternyata bukan dari Indonesia, tapi milik Republik Korea, benarkah?
Apakah site IP Locator nya yang salah ? Ternyata site nya TIDAK SALAH.

Ini contohnya untuk site yang memang berasal dari negara kita, INDONESIA. Saya ambil contoh situs koran Republika
Hasilnya memang benar berasal dari Indonesia, ternyata IP Locator nya benar.

IP Address: 118.82.8.132
Hostname: 118.82.8.132
IP Country: Indonesia
IP Country Code: IDN
IP Continent: Asia
IP Region: Jakarta Raya
Guessed City: Jakarta
IP Latitude: -6.1744
IP Longitude: 106.8294
Organization: PT. Digital Wireless Indonesia
ISP Provider: PT. Digital Wireless Indonesia

TRUS, SOLUSINYA SEPERTI APA ?

Mungkin sebaiknya kosongkan info profil FB, MFB, apapun situsnya terutama aktivitas organisasi kita. CIA dan Mossad sedang gencar mengumpulkan data-data peribadi untuk kemudian dipetakan. Kita tidak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya."

Semoga info ini bermanfaat.

NB: Untuk millatfacebook.com ternyata nggak punya hosting sendiri, tapi beli di Lakota Data Center, LLC, Perusahaan web hosting punya Amerika, tepatnya di Texas.. (sama aja bohong, kalaupun buatan orang Pakistan, databasenya juga masuk ke Amerika)

Ini hanya trik sederhana untuk mengetahui Negara asal penyedia situs tersebut. Percaya atau tidak, itu tergantung teman- teman.

diambil dari : http://diaryaktivis.blogspot.com/2010/06/benarkah-millatfacebook-buatan-pemuda.html

Read More......

A.Y.A.H .. Kata Paling Indah

..............................................................
Ini adalah Gumpalan Cinta
Cinta yang berbeda
Dia hadir dilangit jiwa
Membisikan rindu

Maka akan selalu ada
Rasa yang tak bisa dilukiskan oleh kata
Inilah rasa Cinta
Seorang Ayah pada buah hatinya
Pada tawa ceria anak-anaknya….

Maka wajarlah
Jika nabi melamakan sujudnya
Dalam sholat
Ketika hasan dan husen bermain di punggung beliau
Semua karena cinta


Semua ini adalah anugrah
Dalam kehidupan kita
Ketika Alloh berkenan
Menambakan kata “Ayah” atau “Abi”
Di depan namamu..
Lalu di panggil dengan lembut
Oleh anak-anakmu
Dengan binar mata lebih indah dari pelangi

Ayah
Abi
Adalah kata yang mengajari kita makna pertanggung jawaban yang paling hakiki
Setelah kata iman

Maka tak mungkin
Seorang lelaki yang tak merindukan panggilan itu
Selama iman masih ada dihati

Sahabat
Menikahlah…
Lahirkan Generasi Rabbani
Generasi Sholeh

Lalu kita bersama menyeru di jalan ini
Dengan semangat Iman yang menyala.

Dan disini
Di notes ini
Lewat jemari ini
Izinkan ku sejenak
Melukiskan kerinduanku
Kerinduan seorang Ayah
Kerinduan pada anak-anakku
Al-Jundi dan Aisyah kecilku…..

Jundi…!!
Aisy…!!
Abi Pulang..!!

)I(hamzah)I(

Read More......

Menikah Adalah Pilihan

..................................................................
Menikah adalah pilihan
Pilihan dalam arti yang luas
Maka iman dan akal harus memainkan perannya
Jangan biarkan perasaan dan cinta mendominasi keputusanmu

Menikah adalah pilihan
Sekaligus masa depan
Tempat harapan di azzamkan menjadi cita
Jangan biarkan mata tertipu kabut pesona kecantikan sesaat atau ketampanan yang mudah luntur

Menikah adalah pilihan
Sekaligus pertanggung jawaban
Ketika deklarasi akad di sahkan
Maka tak boleh kelak ada penyesalan
Apa lagi menyalahkan takdir


Menikah adalah pilihan
Maka letakanlah semua itu
Sesuai dengan kaidah agama kita
Menjadikan Agama sebagai sandaran utama
Menjadikan pemahaman agama sebagai pertimbangan
Menjadikan pengamalan agama sebagai syarat

Menikah adalah pilihan
Maka mencari Istri Sholeha, tempat kita berharap lahir generasi Rabbani, adalah keharusan
Maka mencari Lelaki sholeh lagi baik dan bertanggung jawab, sebagai Imam kita adalah syarat
Maka tak boleh ada alasan karena tidak cinta, maka kita menolak, maka kita tak mau…

Menikah adalah pilihan
Hendak kemana kaki ini akan diseret
Ke neraka atau surgaNya
Karena ….
Cermin Suasana Rumah Tangga kita di dunia, adalah bayangan kelak di akhirat
Serasa teduhkah seperti di surga…
Atau terasa gerahkah, panaskah…seperti di neraka

Sebab di awal kita telah menentukan pilihan
Sebab di awal kita telah menjatuhkan pertimbangan
Mengapa menikahi dirinya..
Mengapa mau menikah dengan nya
Karena Menikah adalah pilihan
Berbahagialah..
Ketika Iman dan akal mendominasi keputusanmu itu….

Dan jangan bersedih
Ketika khilaf dan salah terjadi
Tetap bersama..
Jangan bubarkan pernikahan
Karena Alloh Begitu sayang pada kita
Karena Alloh Begitu Cinta dengan kita….

Maka ketika kau sadar
Salah menaruh pilihan di awal dulu
Saat ini juga
Ubahlah sudut pandangmu
Seiring juga dengan…
Merubah niatmu…

Mudah-mudahan Alloh
Menatapmu dengan Cinta…
Mudah-mudahan Alloh, meluruskan semua
Ketika mungkin anggapan kita tak bisa lurus…

Agar semua berakhir Indah
Iya..
Di surgaNya
Yang Maha Indah….

Sahabat
Menikah adalah Pilihan……

)I(hamzah)I(

Ku tulis di sejuknya langit bandung, di waktu dhuha….

Read More......

Menikah Adalah Menjaga Kesucian Diri

...............................................................
Jika Engkau ingin merasakan manisnya Cinta
Rasa itu datang
di kala engkau memenangkan Alloh dari pada Nafsumu
seperti Yusuf yang menolak Zulaeha
atau ketika engkau menolak ber Pacaran
karena itu adalah zina....

Maka Alloh Menurunkan ketenangan..
kesejukan
dan manisnya Iman
di Jiwa dan Relung Kalbumu....

disini banyak kita terlena
karena cinta sesaat
maka hilanglah malu
dan hilanglah harga diri dan kehormatan


betapa banyak orang menikah
tapi yang di kenang hanya
masa berpacaran

padahal masa itu dalam pandangan Alloh
adalah masa di mana engkau melakukan kemaksiatan besar
ZINA

maka tak ada Kebarokahan di rumah tanggamu
maka wajar saja jika kita dengar keluh kesah
yang berujung pada PERCERAIAN
atau PERSELINGKUHAN.....

Sahabat
Jika engkau jatuh cinta
maka tak ada yang lebih baik selain engkau Menikah...

Lamar dirinya
karena Menikah adalah menjaga kesucian diri....

orang-orang yang menikah tanpa PACARAN
yang dikenang adalah saat MALAM PERTAMA
saat Alloh Halakan dirimu dengan dirinya
saat Alloh Halalkan kau rasakan halus kulitnya
saat Alloh Halalkan bercampurnya air liur mu dengan air liurnya dengan satu sensasi rasa NIKMAT

saat engkau melihat senyum manjanya
saat...
saat...
saat...
ah semuanya Indah......!

Menikah adalah menjaga Kesucian diri
kecuali bagi orang-orang yang terganggu nalarnya....
menunda-nunda
karena Menunda itu lebih dekat kepada Kemaksiatan...!

Menikahlah....!!
Sucikan dirimu
dan tinggikan nama Tuhanmu....!!

)I)(hamzah)I(

Read More......

Menikah Adalah Kesempatan

...................................................................
Menikah adalah Kesempatan
Alloh menghadirkannya di jejak-jejak usia kita
Di usia awal 20 tahun, ketika sedang kuliah
Di bentang usia 25-27 tahun ketika kita merintis karir
Atau di usia 30 tahun ke atas, ketika kematangan diri dalam persepsi manusia, ada pada diri kita

Ini adalah kesempatan yang Alloh hadirkan di diri ini
Tapi karena keterbatasan
Atau mungkin kesombongan kita
Dengan mudahnya
Dengan santainya
Mengatakan
“aku kan masih kuliah…”!
“Pekerjaanku belum mapan..”!
“aku harus membantu adik-adik dan keluargaku dulu “!
“Nantilah, ….”!


Itu semua adalah bisikan setan
Yang ditiupkan di alam jiwamu
Lalu menjadi anggapan
Bahwa Kesempatan itu akan terulang.

Menjadi anggapan
Bahwa Konsep Takdir bisa di atur.

Hingga yang terjadi adalah
Perasaan tak merasa bahwa diri ini sedang kufur nikmat

Lalu ketika esok pagi datang
Umur sudah merangkak naik…

Mungkin juga dosa ikut bertambah
Karena maksiat mata, maksiat hati

Dan kesempatan mentarbiyah buah hati
Semakin sedikit
Karena umurmu
Tak bisa di ajak mundur
Karena usiamu
Tak bisa diputar ulang

Memiliki anak-anak
Di usia merangkak senja
Adalah kerugiaan
Adalah kehilangan kesempatan…..

Menikah adalah Kesempatan
Yang orang sekaliber Syahid Quthb atau Ibnu Tamiyah pun tak sempat merasakannya
Menikahlah
Jangan biarkan setan tertawa
Melihatmu
Menunda-nunda
Kenikmatan yang Alloh Halalkan Untukmu…

)I(hamzah)I(

Read More......

Peradaban Para Pembelajar

5 May 2010

Akal-akal besar itu selalu mampu mengunyah semua masalah zamannya. Tak jarang bahkan akal mereka menembus dinding waktu zaman mereka, dan merengkuh semua masalah yang terjadi berpuluh bahkan beratus tahun sesudah mereka pergi.

Bukan karena ilmu yang datang bagai embun pagi yang diteteskan di atas daun otak mereka maka mereka tahu semuanya. Bukan, mereka mengunyah semua masalah zaman mereka melalui upaya memahami yang tidak pernah berhenti. Maka mereka selalu sanggup merespon semua masalah yang muncul di zaman mereka.

Mereka bukan orang yang tahu segala hal. Tapi mereka adalah pembelajar yang konstan yang selamanya dipicu oleh rasa ingin tahu yang tak habis-habis. Maka realitas menyediakan tantangan.


Dan mereka memberikan solusi. Qur’an dan hadits sebagai sumber utama Islam dijaga Allah sepanjang zaman melalui akal-akal besar itu. Al Qur’an dikumpulkan di zaman Abu Bakar lalu ditulis secara formal di zaman Utsman dan dijadikan sebagai standar bacaan serta digandakan dalam lima mushaf. Ini yang kemudian dikenal sebagai mushaf utsmani. Dengan begitu kemurnian Al-Qur’an terjaga dari semua bentuk penyimpangan sepanjang masa. Selamanya.

Penjagaan kemurnian Hadist Rasulullah Saw mungkin jauh lebih kompleks. Di samping perlu waktu untuk memisahkan teks-teks Hadist dari teks-teks Qur’an karena secara lisan keduanya diucapkan oleh lisan yang sama tapi dengan rasa bahasa yang sedikit berbeda, juga rentang waktu pengucapannya serta jalur periwayatannya yang rumit. Tapi ada akal besar di zaman Umar Bin Abdul Aziz, yaitu Imam Al Zuhri, yang kemudian ditugasi sang khalifah untuk memulai kodifikasi hadist-hadist Rasulullah. Ratusan tahun kemudian dunia ilmu pengetahuan mengabarkan bahwa metode ilmu hadits ini adalah salah satu warisan pengetahuan Islam yang tidak pernah tertandingi oleh semua peradaban lain. Seandainya metode itu dipakai untuk meriwayatkan sabda-sabda Nabi Isa a.s., atau meriwayatkan para filosof Yunani, mungkin takkan ada riwayat yang sahih yang sampai kepada kita.

Akal-akal besar itu yang kemudian menjadikan ilmu fiqh sebagai ilmu yang terus menerus mengayomi pertumbuhan peradaban Islam, khususnya di era para imam pendiri mazhab dari Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Ahmad, dari ujung abad pertama hingga awal abad ketiga hijrah. Ilmu fiqh telah berkembang menjadi ilmu pengetahuan yang menjawab semua masalah dalam semua aspek kehidupan. Imam Syafii bahkan mendirikan ilmu ushul fiqh yang jauh lebih solid dibanding ilmu logika dan filsafat Yunani. Mereka bahkan masih sempat menjawab masalah yang belum terjadi. Lalu ketika Imam Abu Hanifah ditanya mengapa mereka melakukan itu, beliau hanya tersenyum sembari menjawab: ”Orang berakal menyediakan jawaban sebelum pertanyaannya datang.”

Begitulah peradaban tumbuh dan berkembang di tangan akal-akal besar, yang sebenarnya juga tidak serba tahu, tapi karena mereka adalah pembelajar sejati. Mereka selalu ingin memahami segalanya secara lebih baik, maka mereka menjawab tantangan zaman mereka secara lebih baik. [Anis Matta, sumber : Serial Pembelajaran, Majalah Tarbawi]

Read More......

Awalnya Pembelajaran, Ujungnya Kesempurnaan

Lelaki buta huruf itu tiba-tiba disuruh membaca. Bukan. Bukan disuruh. Tepatnya dipaksa. Sampai tiga kali. Dan pecahlah peristiwa itu dalam sejarah manusia; lelaki buta huruf itu lantas diangkat menjadi nabi, bahkan penutup mata rantai kenabian hingga akhir zaman.

Begitulah perintah membaca mengawali pengangkatan Muhammad menjadi Nabi. Kelak, setelah menunaikan tugas kenabian itu selama 23 tahun, atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari, Allah SWT menutup perjuangan beliau dengan satu ayat tentang kesempurnaan: ”Hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu, dan Ku-sempurnakan pula nikmat-Ku untukmu dan Aku ridho Islam sebagai agamamu.”


Risalah kenabian itu dibuka dengan perintah membaca, dan kelak ditutup dengan pernyataan penyempurnaan dan keridhoan. Awalnya adalah pembacaan. Ujungnya adalah penyempurnaan. Maka berkembanglah agama terakhir ini dari seorang Nabi menjadi seratusan ribu manusia Muslim, dari komunitas kecil para penggembala kambing jazirah Arab yang tandus menjadi sebuah peradaban besar yang memimpin kemanusiaan selama lebih dari seribu tahun.

Kitab kehidupan ini memang begitu seharusnya dipahami: bukalah ia dengan pembacaan yang menyeluruh, niscaya engkau akan mengkhatamkannya dengan kesempurnaan. Jika kita belajar lebih banyak di awal kehidupan, niscaya kita akan mencapai kesempurnaan di penghujung umur, dan menutup mata dengan senyum dalan keridhaan Allah SWT.

Cara kita menjalani hidup selamanya ditentukan oleh cara kita memahami hidup. Seperti apa cara kita memahami hidup, seperti itu pula cara kita menjalaninya. Coba masuk ke dalam hutan belantara tanpa peta. Pasti tersesat. Bahkan mungkin tidak bisa keluar. Begitu juga kehidupan. Membaca adalah peta. Makin menyeluruh dan akurat peta yang kita miliki, makin cepat dan pasti kita sampai ke tujuan.

Diantara pembelajaran dan kesempurnaan, ada satu jembatan emas yang menghubungkannya: pertumbuhan. Pertumbuhan adalah adalah jalan menuju kesempurnaan. Mereka belajar maka mereka tumbuh. Kesempurnaan adalah ujung hidup yang dicapai dari tapak demi tapak kehidupan. Mereka menjadi sempurna karena mereka tidak pernah berhenti menjadi lebih baik. [Anis Matta, sumber : Serial Pembelajaran, Majalah Tarbawi]

Read More......

Mengetuk Pintu Langit di Sepertiga Malam Terakhir

Akhi dan ukhti fillah…
Tugas dan beban hidup begitu banyak menggelayuti tubuh kita. Bungkuk dan terseok jalan kita kalau tugas-tugas itu berupa materi kasar dan berat. Tugas-tugas pekerjaan, urusan rumah tangga dan anak-anak, tugas-tugas kemasyarakatan, terutama tugas-tugas dakwah. Kita tentu siap menghadapi semua itu sebagai konsekuensi seorang muslim yang punya kepedulian terhadap nasib islam dan umatnya.

Tenaga dan pikiran sangat terbatas, waktu yang tersedia rasanya tidak mencukupi. Target-target yang harus dicapai terasa berat. Tantangan dan hambatan begitu banyak menghadang. Belum lagi kondisi diri yang tidak selalu fit, baik secara fisik maupun mental spiritual. Kalau bukan karena kehidupan berjamaah, di mana tangan kita bergandeng terajut bersama tangan-tangan lain untuk mengangkat beban-beban itu, tentu tak sanggup kita memanggulnya seorang diri.


Akhi dan ukhti fillah…
Agar beban terasa ringan, ada baiknya kita sejenak luangkan waktu untuk tumpahkan duka dan curahkan perasaan, mengadukan kelemahan kita kepada yang Mahakuat, mengakui kekerdilan diri kepada yang Mahabesar, menyambung napas kita yang tersenggal-senggal itu dengan yang Mahakuasa atas segala sesuatu di sepertiga malam terakhir, di keheningan malam, di kala makhluk Allah larut dalam dekapan mimpi. Kala Tuhan semesta alam turun ke langit dunia untuk mendengarkan bisikan hamba-Nya.

Akhi dan ukhti fillah…
Disebutkan dalam sebuah hadits dari Jabir r.a. bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

إن في الليل لساعة لا يوافقها رجل مسلم يسأل الله خيرا من أمر الدنيا والآخرة إلا أعطاه إياه وذلك كل ليلة

"Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat di mana tidaklah seorang Muslim menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya), dan itu (terjadi) setiap malam." (HR. Muslim dan Ahmad)

Qiyamullail merupakan sarana berkomunikasi seorang muslim dengan Rabbnya, di mana ia merasakan kelezatan munajat dengan Pencipta, berdoa, beristighfar, bertasbih, dan memuji-Nya. Dengan harapan kiranya yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang mempermudah semua aspek kehidupan hamba-Nya, baik pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara. Begitu pula aspek dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Dia akan dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya, dihormati sesama, dan menjadi penghuni surga yang disediakan untuknya.

Qiyamullail Mendekatkan Diri Kepada Allah
Orang yang kontinyu mengerjakan qiyamullail pasti dicintai dan dekat dengan Allah. Rasulullah SAW bersabda:

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ

"Hendaklah kalian melakukan shalat malam, karena itu merupakan tradisi orang-orang shalih sebelummu. Sesungguhnya shalat malam itu mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari berbuat dosa, menghapus kesalahan, dan mengusir penyakit dari tubuh." (HR. Tirmidzi)

Akhi dan ukhti fillah…
Dapat dipahami bahwa qiyamullail selain mendekatkan diri kepada Allah, juga dapat mencetak kesalehan dan kesehatan fisik dari penyakit dan kesehatan batin dari lumpuran dosa. Berbagai kebaikan dan manfaat Allah sediakan untuk hamba melalui sarana qiyamullail. Tak cukupkah dipahami, bagaimana tingkat kuatnya ruhiyah seseorang yang dapat mengusir kantuk dan penat, lalu berangkat berwudlu untuk menghadap Rabbnya? Jasadnya sesungguhnya punya hak untuk istirahat dari penatnya siang, namun sebagian waktu istirahatnya itu diabaikan demi Tuhannya.

Dari Sahl bin Sa'ad r.a. ia berkata, "Malaikat Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu berkata:

يا محمد ، عش ما شئت فإنك ميت ، وأحبب من أحببت فإنك مفارقه ، واعمل ما شئت فإنك مجزي به » ثم قال : « يا محمد شرف المؤمن قيام الليل وعزه استغناؤه عن الناس

"Wahai Muhammad, hiduplah semaumu, kamu pun akhirnya akan mati. Cintailah siapa yang ingin kamu cintai, kamu pasti akan berpisah dengannya. Berbuatlah semaumu, pasti akan dapat balasan. Kemudian ia melanjutkan, "kemuliaan orang mukmin dapat diraih dengan melakukan shalat malam, dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain" (HR. Hakim)

Seorang dai yang ingin mulia di sisi Allah dan di sisi manusia hendaknya ia membiasakan qiyamullail. Wajahnya akan ceria, karena dia bermunajat dengan Ar-Rahman, sehingga terpancarlah nur dari wajahnya. Maka ia akan dicintai oleh sesama manusia karena Allah mencintainya.

Qiyamullail Penyebab Masuk Surga
Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah bin Salam dari Rasulullah SAW bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

"Wahai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan shalat malamlah di saat orang-orang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat" [HR. Tirmidzi]

Seorang dai yang ingin berhasil dakwahnya harus menabur kasih sayang kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dapat digapai dengan wajah yang berseri-seri, mengucapkan salam, mengulurkan bantuan dan silaturahim, dan pada malam hari memohon kepada Allah diawali dengan qiyamullail, namun mereka yang kontinyu melaksanakan qiyamullail sangat sedikit jumlahnya. Semoga kita termasuk kelompok ini yang dapat masuk surga Allah.

Kiat-kiat Mempermudah Qiyamullail
Akhi dan ukhti fillah…
Qiyamullail memerlukan kesungguhan dan kebulatan tekad. Jika demikian, akan sangat mudah merealisasikannya dengan izin Allah. Berikut ini kiat-kiat pendorong meninggalkan tempat tidur untuk bermunajat kepada Yang Maha Pengasih:
1. Memprogram aktivitas 24 jam
2. Memahami kebutuhan jasmani, aqli, dan ruhani, serta diberikan dengan seimbang
3. Menghindari maksiat. Sufyan Ats-Tsauri berkata, "Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama lima bulan disebabkan satu dosa yang kulakukan"
4. Mengetahui fadhilah (keutamaan) dan keistemewaannya
5. Merasakan bahwa Allah dan Rasul-Nya yang mengajak Anda untuk qiyamullail
6. Tidur sesuai dengan adab Islam
7. Memahami bahwa Allah tertawa karena Anda melakukan shalat
8. Memohon kepada Allah agar dipermudah bangun malam
9. Mempunyai perasaan bermunajat dengan Allah yang Maha Kasih Sayang.

Inilah yang dapat disajikan kepada akhi dan ukhti fillah, tentang urgensi, keutamaan dan kiat-kiat qiyamullail. Semoga memberikan motivasi kepada kita menjadi orang yang dekat dengan Allah, mulia di sisi Allah dan di sisi manusia dan akhirnya menjadi penghuni surga.

Akhi dan ukhti fillah…
Untuk kemenangan dakwah; untuk kejayaan Islam; demi berkibarnya panji-panji Muhammad; demi tegaknya keadilan di muka bumi; dan tersebarnya rahmat Allah, bangunlah akhi dan ukhti di sepertiga malam terakhir. Ketuklah pintu langit. Jika berjuta tangan mengetuk untuk satu tujuan, satu keinginan, akan terasa kuat getaran dan gedorannya. Dan Allah tidak pernah ingkar janji.

Rasulullah SAW bersabda:

ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الآخر يقول من يدعوني فأستجيب له من يسألني فأعطيه من يستغفرني فأغفر له

"Setiap malam, saat tersisa sepertiga malam terakhir, Rabb kita –tabaraka wa ta'ala- turun ke langit dunia, lalu berfirman, "Adakah seseorang yang berdoa kepada-Ku untuk Aku kabulkan? Adakah seseorang yang meminta-Ku untuk Aku beri? Dan adakah seseorang yang memohon ampun kepada-Ku untuk Aku ampuni?" (HR. Bukhari dan Muslim) [Sumber: Seri Taujih Pekanan jilid II]

Read More......

"Sedikit Namun Berisi" Silaturrahim dan Taujih Hamasah PERMASISEL Jogjakarta

17 Apr 2010

Alhamdulillah hari ini, Sabtu 17 April 2010 jam 13.30 - 15.00 WIB di Masjid Nurul Ashri Deresan Jogja telah berlangsung pertemuan silaturahim dengan Ustad Hasan Hartanto, Lc.

Dihadiri kurang lebih 22 peserta dari perwakilan Sumbagsel yakni Jambi, Benguku, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung. Ada semangat luar biasa yang dirasakan teman-teman saat bertemu saudara sedaerah, selain bisa bersilaturrahim, ada taujih dari ustad wilda Sumbagsel.


Ust. Hartanto selaku pemateri memberikan taujih tentang Internalisasi Al-Quran dan tentang ke-jama'ah-an serta memberikan pemaparan kondisi wilayah Sumbagsel sendiri khususnya Bengkulu dan Bangka Belitung. Acara di akhiri dengan tanya jawab dari beberapa peserta yang ingin mengetahui kondisi wilayah masing-masing.

"SubhanAllah, harapannya acara seperti ini rutin dilaksanakan dan adanya komunikasi yang continue dengan pihak-pihak wilayah daerah asal dengan mahasiwa yang berada di daerah rantau agar sedikit banyaknya mengetahui kondisi terkini dan apa saja peran yang bisa kita ambil" papar salah seorang peserta.

Mudah-mudahan PERMASISEL tetap istiqomah, dan segera menyiapkan agenda besar terdekat yakni penyambutan mahasiswa baru. (a-you)


Read More......

Ketika Rasa Kedaerahan Dipertanyakan

Penulis: Oleh: Gusti Indah, S.IP

Bangka Pos edisi: 23/Nov/2009

harus ada goodwill dari pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan bagi putera daerah untuk mengabdi dan berkarya di negerinya sendiri. Tentu saja harus disertai dengan peningkatan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas.

KITA memang bertumpah darah satu, hidup di bumi Indonesia tercinta. Namun sebagai manusia yang memiliki identitas diri, tidak dapat dipisahkan pula rasa kedaerahan yang begitu kental hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ritual mudik waktu lebaran dapat dijadikan indikasi. Ribuan bahkan jutaan orang rela berdesak-desakan, menghabiskan seluruh tabungannya selama bertahun-tahun demi kembali pulang ke kampung halaman masing-masing. Kampung halaman ibarat tempat bermanja setelah lelah merantau baik itu karena mencari nafkah maupun menuntut ilmu.


KITA memang bertumpah darah satu, hidup di bumi Indonesia tercinta. Namun sebagai manusia yang memiliki identitas diri, tidak dapat dipisahkan pula rasa kedaerahan yang begitu kental hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ritual mudik waktu lebaran dapat dijadikan indikasi. Ribuan bahkan jutaan orang rela berdesak-desakan, menghabiskan seluruh tabungannya selama bertahun-tahun demi kembali pulang ke kampung halaman masing-masing. Kampung halaman ibarat tempat bermanja setelah lelah merantau baik itu karena mencari nafkah maupun menuntut ilmu.

Merantau karena pendidikan dirasakan juga oleh mereka yang berasal dari desa, dusun, dan seluruh pelosok negeri yang berbondong-bondong untuk mencicipi bangku sekolah dan tak jarang harus mengorbankan segala harta bendanya semisal kebun, tanah, demi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tak jarang, cita-cita mereka adalah ketika telah berilmu kelak dapat mengabdikan ilmu mereka di daerah mereka masing-masing.
Seiring tingkat pengangguran yang semakin tinggi di seluruh wilayah Indonesia, tentu harapan sudah jauh dari kenyataan. Persaingan untuk merebut lapangan pekerjaan semakin ketat dan ganas. Mereka yang mengklaim diri mereka sebagai putera daerah seakan melongo ketika pulang ke daerah.

Provinsi Bangka Belitung misalnya, pun tidak ketinggalan menjadi sasaran empuk para eksodus pencari kerja dari berbagai provinsi di Indonesia. Kini, tak jarang dijumpai para penduduk provinsi ini yang berpendidikan terlihat tidak memiliki pekerjaan yang memadai ataupun tidak sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Karena apa? Karena banyak lahan-lahan pekerjaan telah diisi oleh orang “luar” yang ikut mengadu nasib ke provinsi yang dikenal ramah pada pencari uang ini. Lihatlah disekitar kita sekarang, menjamurnya para imigran dari luar daerah seperti Jawa, Palembang, dan lain-lain. Mereka mengambil alih sektor pertambangan, perdagangan, bahkan sektor informal seperti kuli bangunan, jembatan, serta jalan. Bahkan kini, yang menduduki posisi-posisi strategis di pemerintahan ataupun swasta telah diisi oleh bukan orang Babel.

Jika keadaan seperti dibiarkan terus berlanjut, dikhawatirkan memudarnya peran, fungsi, dan kesempatan sebagai penduduk asli atau putera daerah. jika kita mau jujur, tentu sebagian dari penduduk asli tersebut tidak atau belum mampu jika bersaing secara terbuka (frontal). Apalagi perguruan tinggi di Bangka Belitung ini belumlah semaju, Jawa katakanlah.

Ditengah semaraknya perebutan CPNSD sekarang ini, dengan jumlah pelamar yang membludak dengan angka-angka pelamar yang semakin hari semakin tinggi dan lagi-lagi kelimpungan pelamar dari luar daerah. apalagi saat ini proses seleksi berkas, administrasinya sangatlah mudah, yakni via pos. jadi, asal ia berwarga negara Indonesia hampir dapat dipastikan boleh mengikuti tes di provinsi ini. Dikhawatirkan yang terjadi adalah ketidakproporsionalan komposisi antara yang diterima CPNS antara pendatang dan penduduk asli.

Jika hal ini yang terjadi, merupakan suatu hal yang musykil lama-kelamaan akan terjadi konflik sosial yang bermula pada kecemburuan sosial. Gesekan-gesekan akan sering terjadi, banyak daerah yang telah menjadi contoh, di Sampit, Papua, yang menjadi inti persoalan konflik sosial adalah pada permasalahan akses ekonomi. Kita tidak ingin, pulau Bangka Belitung yang kaya akan timah ini menjadi orang yang terjajah di negerinya sendiri. Ibarat, orang yang punya timah, malah menjadi kuli timah itu sendiri.

Peran Pemerintah

Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan ini sangat dituntut peran pemerintahan daerah. Otonomi daerah yang telah dirintis dengan penuh perjuangan yang memberikan kebebasan dan landasan hukum bagi daerah untuk berbuat yang terbaik bagi daerahnya. Salah satunya mengakomodir sumber daya berpendidikan yang ada di daerahnya. Bukakah tujuan utama dari otonomi daerah adalah mensejahterakan penduduk?

Tiada kata lain sebagai solusinya adalah harus ada goodwill dari pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan bagi putera daerah untuk mengabdi dan berkarya di negerinya sendiri. Tentu saja harus disertai dengan peningkatan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas. Harus ada pendefinisian ulang tentang putera daerah semisal apakah orang yang bersangkutan telah tinggal selama 10 tahun terakhir di provinsi ini, menghabiskan masa pendidikan dasarnya disini, dan lain-lain. Karena sentuhan aspek kelokalan akan membentuk identitas yang bermuara pada rasa kepemilikan.

Oleh karena itu, diharapkan agar Bangka Belitung tidak hanya maju dari segi pariwisata, pembangunan, ekonomi, dan lain-lain akan tetapi juga peningkatan sumber daya manusia dan mengakomodir sumber daya tersebut.***

Read More......

"Sedikit Namun Berisi" didedikasi untuk "mereka" yang berkomitmen di jalan ini..

assalamu'alaykum...

bagaimana kabar iman hari ini..?
..dan..
..bagaimana dengan hati..?
semoga Allah berikan ketetapan pada hati ini...
untuk terus menyusuri jalan dakwah ini..


..walau terkadang
..fitnahan
hujatan..
cacian..
dan makian..
seringkali mewarnai
perjalanan panjang ini..
..dan..
..raga..
..jiwa..
..harta..
dan air mata..
telah kita persembahkan..
di jalan ini..
hingga terkadang..
..LELAH
..dan jenuh
menghampiri setiap jejak PERJUANGAN..
mengarungi jalan ini..
...................
"Sesunggunya Allah telah membeli dari oarang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka...
..................
Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh... Dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah?
..................
...Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar" (QS At -Taubah : 111)
..................
..saudaraku..
mari tanyakan pada hati kita..
pantaskah kita mengeluh..
..dalam mengarungi jalan ini..
karena hakikatnya..
komitmen adalah sebuah totalitas perjuangan..
....................
dakwah ini
ada atau tidaknya kita disana...
dakwah akan tetap diperjuangkan..
namun..
apakah syurga-Nya tidak begitu mengiurkan untukmu?
....................
..saudaraku..
mari kita tengok sejenak
potret sebuah negeri
dimana perjuangan..
pengorbanan..
..tak kenal kata LELAH
..PALESTINA..

-nb : jika ingin melihat video ini, backsound blog (masa muda/edc) di pause dulu.


Read More......

Kebaikan yang Mengintip

14 Apr 2010

Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang
akan menarik keluar yang terbaik dari mereka

berbagi senyum kecil dan pujian sederhana
mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
atau membuat sekeping hati kembali percaya
bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik
***
Lelaki itu menyipitkan mata diterjang terik. Kakinya tersaruk seok dalam sengatan pasir. Dia datang dari jauh memikul beban hati yang memayahkan. Perjalanannya melelahkan. Tapi biara yang ditujunya tak jauh lagi. Jalan agak mendaki kini, tapi sekuncup harap telah bersemi di hati.

Di pintu biara, Rahib ahli ‘ibadah itu menyambutnya dengan wajah datar. Lisannya terus berkomat-kamit. Rahib itu masuk sebentar dan keluar dengan dua gelas logam di tangannya. Dia letakkan satu di hadapan si lelaki, dan gelas lain dia genggam dengan dua tangan. Dihirupnya dalam-dalam aroma yang menguar bersama asap.


“Rahib yang suci”, kata si lelaki. Dia berhenti sejenak lalu mengunjal nafasnya panjang-panjang. “Mungkinkah dosaku diampuni?”

Rahib itu tersenyum setengah menyeringai. “Memangnya apa khilafmu?”

Agak tercekat dia menjawab. “Aku telah membunuh”, katanya, “Sebanyak sembilanpuluh sembilan jiwa.”
Hampir saja gelas di tangan sang Rahib jatuh. Matanya terbelalak dan mulutnya ternganga.

“Mungkinkah dosaku diampuni?”, lanjut si lelaki sambil menatap harap-harap. Tangannya cemas menggariki permukaan gelas logam. Dia lalu menunduk menanti sabda.

Tetapi Rahib itu memalingkan muka. Rautnya tampak tak suka. Lelaki itu menangkap mimik jijik di garis-garis wajah sang Rahib. Sayup dia menggumamkan sebuah ayat dalam Taurat. “Membunuh satu jiwa sama artinya membinasakan seluruh jiwa, memusnahkan segala kehidupan. Sembilanpuluh sembilan.. Sungguh dosa yang tak terperikan. Tak terampunkan.”

Entah mengapa si lelaki pembunuh tiba-tiba disergap benci yang bergulung-gulung pada si Rahib. Batinnya yang luka dan tersiksa oleh dosa serasa disiram cuka yang memedihkan mendengar gumam itu. Cara Rahib itu memperlakukannya, bersikap, berkata-kata, dan menjawab tanya seolah mereka dibatasi dinding tak tertembus. Si Rahib suci. Tanpa dosa. Dan dia adalah lelaki hina, najis, tak terampuni.

Sekuncup harap yang tadi bersemi, kini gugur disengat api.

Maka sekali lagi syaithan mengalahkannya. Dalam detikan saja, pedangnya telah memenggal si Rahib, membelahnya jadi dua. Dan dia disergap sesal yang jauh lebih menyakitkan. Genap sudah seratus nyawa. Darah sang Rahib yang mengalir merah terlihat bagai neraka menyala, siap membakarnya. Dia bergidik. Dia beringsut mundur. Nafasnya tersengal, jangganya terasa tercekik hebat, keringat dinginnya merembesi baju. Dengan tenaga yang dihimpun sepicak-sepicak, dia berlari. Terus berlari.

Untuk beberapa waktu, dia bersembunyi. Tapi dia tahu, yang dia takuti bukan apa yang ada di luar sana. Yang paling menakutkannya ada di dalam dada. Tak tampak. Tak pernah membiarkannya nyenyak. Tak pernah mengizinkannya hening.

Satu hari dia tak tahan lagi. Diberanikannya menemui orang yang dianggapnya mampu memberi jawab gelisah hatinya. Kali ini bukan rahib yang dipilihnya. Kali ini seorang ‘alim yang didatanginya. Dan lelaki berilmu itu menerimanya dengan senyum tulus.

“Allah itu Maha Pengampun saudaraku”, ujar sang ‘alim ramah. “Taubatmu pasti diterima. Hanya saja, selain menyesali segala yang telah berlalu dan menebusnya dengan kebaikan-kebaikan, engkau juga harus meninggalkan negeri yang selama ini kau tinggali. Pergilah ke negeri lain untuk memulai hidupmu yang baru. Engkau harus berhijrah.”

Lelaki pembunuh itu, kita tahu, benar-benar berhijrah. Tapi dia mati di perjalanan. Dan malaikat rahmatpun memenangkan perdebatannya dengan malaikat ‘adzab. Sebab ketika diukur jaraknya, lelaki itu sejengkal lebih dekat ke arah negeri pertaubatannya. Dia benar-benar telah meninggalkan kejahatan, meski baru sejengkal. Maka Allah memerintahkan agar dia dibawa ke surga.

***

Kebaikan itu hanya menyembul sedikit, mengintip di balik terbunuhnya seratus nyawa. Seorang rahib memang ahli ‘ibadah. Tetapi dia bukan ahli ilmu. Dia tak kuasa mengenali kebaikan yang yang tersembunyi. Begitulah kita hari-hari ini, banyak terpesona dan dengan mudah menyebut seseorang sebagai, “Ustadz!” Padahal boleh jadi dia bukan ahli ilmu. Dia bisa saja ‘Abid, ahli ‘ibadah. Atau juga Khathib, seorang yang fasih bicara. Atau bisa juga Katib, seorang yang pandai menulis. Atau sejauh-jauhnya Hafizh, orang yang pintar menghafal.

Adapun ‘ulama, adalah mereka yang benar-benar mengenal Allah dan takut kepadaNya.

Seperti ‘alim yang menuntun sang pembunuh untuk bertaubat. Dia lelaki jernih yang penuh prasangka baik. Jika si rahib lebih tertekan oleh kata “membunuh”, sang ahli ilmu lebih terkesan oleh kata “taubat”. Kebaikan itu memang belum wujud, tapi dia memperlakukan sang pembunuh dengan penuh cinta, mempercayai yang terbaik dalam dirinya, dan menjadikan lelaki itu mampu menyongsong jalan surga.

Itulah ‘ulama. Dalam dekapan ukhuwah kita belajar dari mereka untuk takut kepada Allah dan tak mudah-mudah memvonis pada sesama hamba. Dalam dekapan ukhuwah kita belajar untuk mengenali kebaikan yang mengintip, mempercayainya, dan memberinya kesempatan untuk tampil mengemuka.

Memiliki akhlaq keulamaan ini bukan tak mudah. Kita hanya perlu memiliki perasaan sewajarnya bahwa kita sendiri juga manusia. Kita juga bisa khilaf dan alpa. Tak ada manusia suci yang tak punya masa lalu, dan tak ada insan jahat yang tak punya masa depan. “Dia yang tak mampu memaafkan kesalahan orang lain”, demikian dikatakan oleh George Herbert, “Telah menghancurkan jembatan yang seharusnya dia lalui sendiri.”

Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang, akan mengeluarkan yang terbaik dari mereka. Dalam dekapan ukhuwah, mari kita percayai asas itu. Dan mari kita perlakukan saudara-saudara tercinta kita dengan asas yang sama. Johann Wolfgang von Goethe, pemikir Jerman yang sangat mengagumi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam itu punya ungkapan yang menarik. “Perlakukan seseorang sebagaimana dia tampak saat ini”, tulisnya dalam Faust, “Dan kau akan menjadikannya lebih buruk. Namun jika kau memperlakukannya seolah dia telah menggapai potensinya dan mewujudkan citanya, kau akan menjadikannya sebagaimana dia yang seharusnya.”

Sungguh, setiap orang ingin hidupnya berarti. Semua orang ingin merasa dirinya penting dan punya makna. Kitapun demikian. Sebab itulah, dalam dekapan ukhuwah, asas ini berlaku untuk setiap orang, bahkan mereka yang tidak mempertunjukkannya. Mungkin saja, mereka sedang menunggu rangsang kecil dari kita untuk menjadi seseorang yang hebat. Mari bukakan kesempatan itu dengan mempercayai adanya kebaikan yang tersembunyi.

Sikap merasa lebih dan merasa suci jelas adalah lawan dari akhlaq keulamaan yang takut kepada Allah itu. Mereka yang merasa lebih, sulit mengenali kebajikan yang mengintip. Mereka dirabunkan oleh asap angan-angannya sendiri untuk menjadi lebih, padahal masih dalam khayalan.

Yang menggelikan adalah ketidakmampuan mereka untuk menghargai kebajikan yang mengintip biasanya diiringi kebanggaan atas apa yang tak mereka punya, dan keinginan dipuji atas apa yang belum mereka lakukan. Jika disebut kebaikan kecil yang dilakukan seseorang, mereka selalu memaparkan kebaikan yang lebih besar. Bukan untuk menjadikannya ‘ibrah apalagi ‘amal diri, sebab dirinya sendiri selalu berlindung di balik ‘udzur “syaratnya belum terpenuhi”. Semua dilakukannya hanya untuk menenggelamkan kebaikan kecil itu dan membuatnya seakan tak bernilai.

Semua manusia adalah anak-anak Adam yang menjadi tempatnya salah dan lupa. Maka orang suci sejati bukan yang tak berdosa, melainkan mereka yang banyak beristighfar kepada Allah. Mereka sering disergap rasa bersalah dan berdosa. Lalu dengan istighfar itu mereka merasakan ketenteraman dalam naungan ampunanNya. Maka mereka tumbuh menjadi pemaaf, sebab mereka juga tumbuh dalam pemaafan Allah. “Adapun mereka yang kurang beristighfar”, begitu ditulis Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam Madaarijus Salikin, “Pastilah hatinya keras dan merasa suci. Dan itu membuat mereka mudah sakit hati, sulit menghargai, dan tak mampu memaafkan.”

Tentu saja kita boleh menambahi keterangan Ibnul Qayyim ini: mereka yang tak mampu mengenali kebaikan yang mengintip, bisa berakhir tragis seperti sang rahib dalam kisah kita di awal tulisan.

Maka mari kita belajar untuk menghargai kebaikan yang mengintip, atau mentakjubi keshalihan yang kecil dan sederhana. Membiasakan hal ini sungguh akan menjadi sebuah latihan jiwa yang berharga. Sebab ada tertulis, “Mereka yang tak bisa menghargai yang kecil, takkan mampu menghormati yang besar. Dan mereka yang tak bisa berterimakasih pada manusia, takkan mampu mensyukuri Allah.”

salim a. fillah
-www.safillah.co.cc-

Read More......

Yuk, ke Festival Seni-Budaya Perguruan Tinggi ASEAN!

13 Apr 2010

BANDUNG, KOMPAS.com - Plus Art and Culture Festival 2010 akan digelar di Taman Budaya Jawa Barat, Bandung, 25-27 April 2010 mendatang.

Kegiatan ini merupakan yang pertama bagi penyelenggaraan Festival Pergelaran Seni dan Budaya Antar-Perguruan Tinggi ASEAN serta China, Jepang, dan Korea Selatan.

"Diharapkan, ada pengalaman baru yang diperoleh para peserta, khususnya kalangan perguruan tinggi, pengusaha, dan masyarakat Jawa Barat dalam konteks komunikasi lintas budaya," kata ketua panitia pelaksana Ikke Dewi Sartika di Bandung, Senin (12/4/2010). (CHE)




Read More......

Informasi Beasiswa Monbukagakusho Program Research Student Keberangkatan 2010 untuk Umum

Pendaftaran untuk keberangkatan tahun 2011 telah dibuka pada 12 April 2010 dan akan ditutup pada tanggal 12 Mei 2010.

Program ini ditujukan untuk mereka yang berminat dalam program research student di perguruan tinggi di Jepang.

Peminat pada waktu menjalani research student diperbolehkan melamar ke program degree (S-2 / S-3 / professional graduate course) atau meneruskan program S-3 setelah menyelesaikan program S-2 / professional graduate course, apabila lulus seleksi tes ujian yang diberikan oleh universitas yang bersangkutan.

Peminat juga dapat langsung masuk ke program degree tanpa mengikuti research student apabila telah mendapatkan izin dari universitas yang bersangkutan. Beasiswa diberikan tanpa ikatan dinas, mencakup biaya kuliah dan biaya hidup.


PERSYARATAN

1.Lahir pada dan setelah tanggal 2 April 1976.
2.IPK minimal 3.0 dari tingkat perguruan tinggi terakhir (atau nilai EJUminimal 260
dalam jumlah 2 mata ujian tidak termasuk Bahasa Jepang)
3.Nilai TOEFL-PBT minimal 550 atau TOEFL-CBT minimal 213 atau TOEFL-IBT minimal 79
atau ekuivalen, atau nilai Japanese Language Proficiency Test minimal level 2.
4.Memilih bidang studi yang sama dengan disiplin ilmu sebelumnya.
5.Bersedia belajar Bahasa Jepang.
6.Sehat jasmani dan rohani.
7.Pelamar harus membaca dan memahami lampiran keterangan secara teliti.

CARA PELAMARAN

1.Formulir dapat diambil di Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dan Medan atau bisa download dari halaman ini.
2.Formulir beserta dokumen yang diminta harus dibawa/ dikirim langsung ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta (bukan ke Konsulat Jenderal Jepang).
3.Pendaftaran dibuka pada tanggal 12 April 2009 sampai dengan tanggal 12 Mei 2009.
4.Siapkan dokumen sesuai dengan lampiran no. 7.

Download:
Form-form yang dapat di-download dari sini adalah :
- Application Form
- Field of Study and Study Program
- Recommendation Form
- Certificate of Health

TAHAP PENYELEKSIAN

1.Kedutaan Besar Jepang melakukan seleksi dokumen, dan akan memberitahukan kepada mereka yang lolos 1 (satu) minggu sebelum ujian tertulis. (Kurang lebih 100 pelamar dipilih melalui seleksi dokumen ini.)
2.Ujian tertulis Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris akan dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, Medan pada awal Juli 2010. (Bahasa Inggris sebagai ujian pilihan. Nilai yang lebih tinggi akan dipakai untuk pertimbangan seleksi.)
3.Wawancara akan diadakan di Jakarta bagi seluruh peserta ujian tertulis dari pada bulan Juli 2010 sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Kedubes Jepang (biaya transportasi dan akomodasi tidak disediakan Kedubes Jepang).
4.Bagi yang lolos seleksi di Kedubes Jepang, akan diberikan surat keterangan sbb: 1 (satu) berkas formulir beserta dokumen yang telah diberi stamp Kedubes Jepang, surat keterangan untuk perguruan tinggi di Jepang, dan lembar “Letter of Acceptance”. Pelamar boleh memilih maksimal 3 (tiga) perguruan tinggi untuk mendapatkan izin penerimaan sebagai mahasiswa program degree atau research student, atau “Letter of Acceptance” (izin penerimaan tidak resmi) sebagai research student.
5.Untuk mencari informasi perguruan tinggi di Jepang, silakan lihat website berikut:
Directory Database of Research and Development atau
Asian Students Cultural Association.
6.Harap mengirimkan surat izin atau Letter of Acceptance dari perguruan tinggi Jepang secepat mungkin ke Kedubes Jepang.
7.Kedubes Jepang akan merekomendasikan peserta ke MEXT.
8.Peserta akan menjadi penerima beasiswa jika lolos seleksi di MEXT.

CATATAN

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi :
Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang
Jl. MH Thamrin no.24 Jakarta 10350
Telp. (021) 3192-4308 ext.175 atau 176

Informasi lengkap dan download formulir klik http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_rs.html

Read More......

Sosialisasi Mukernas Permasisel Jabar

Alhamdulillah, Bandung Sudah melaksanakan Sosialisasi hasil Mukernas pada hari sabtu 10 April Jam 13-15 WIB di GSS C Mesjid Salman ITB, Diakhiri dengan Mars Permasisel dan TAKBIR!!! Tanda siap menyongsong kemenangan dakwah di SUMBAGSEL.

Ba'da asharnya dilanjutkan dengan Syuro' pembentukan panitia Talkshow dan Laun...ching PERMASISEL JABAR yg Insya Allah dilaksanakan bertempat diIslamic Center/ PUSDAI (Pusat Dakwah Islam) Bandung, 7 Mei 2010.




Read More......

Pembelajaran yang Dipercepat?: The Learning Revolution Part 2

11 Apr 2010

”Musik mengurangi tekanan dan ancaman (stres), meredakan ketegangan, meningkatkan gairah dan semangat (energi), dan memperbesar daya ingat. Musik menjadikan orang lebih cerdas.”
Dr. Jeannette Vos

Adalah Dr. Georgi Lozanov yang dianggap sebagai salah seorang tokoh yang kemudian memunculkan apa yang disebut sebagai accelerated learning. Dr. Lozanov, seorang pendidik asal Bulgaria, mencetuskan dua hal penting yang menjadi basis penyelenggaran accelerated learning. Pertama, sugesti; dan kedua, musik. Secara bahasa, sugesti bisa berarti “dorongan” atau “pengaruh yang dapat menggerakkan hati”. Dalam konteks pendidikan, sugesti yang diperlukan jelas sugesti positif.


Praktik sugesti positif mudah sekali dijalankan. Dengan menggunakan kata-kata yang membangkitkan harapan, semangat, dan pemberdayaan (bukan pelemahan)—yang secara sangat khusus ditujukan kepada diri kita—kita sudah dapat menjalankan sugesti positif tersebut. Saya juga kadang menganggap sebuah doa identik dengan sugesti positif—apalagi doa yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Jadi, misalnya saja ada seorang anak yang ingin belajar matematika dan sugesti positif ingin digunakan di situ, kita kemudian dapat membantu anak tersebut agar mendapatkan ”bahasa” untuk otaknya bahwa dia mampu belajar matematika dan akan berhasil dalam pembelajarannya.

Dr. Georgi Lozanov

Akhirnya, memang, yang menentukan keberhasilan bukan sugesti tetapi aksi. Sugesti hanya menyiapkan ”jalan” menuju keberhasilan. Yang meraih keberhasilan adalah tindakan orang yang tersugesti. Namun, bayangkan sebuah keadaan yang seperti ini: Ada seorang anak yang ingin belajar matematika. Dia mendengar dari lingkungannya bahwa matematika itu sulit. Ke mana pun dia melangkah, dia senantiasa mendengar tentang sulitnya belajar matematika. Bahkan, kadang ada yang menambahi bahwa guru-guru matematika galak-galak dan angker serta serem-serem. ”Bahasa” (negatif) itu terus menyerang pikirannya. Bisa jadi yang didengar oleh sang anak nyata, tetapi kenyataan dalam bentuk ”bahasa” itu—apalagi yang negatif—efeknya luar biasa bagi kerja otak. Dan, ada kemungkinan, ketika melakukan tindakan nyata (belajar matematika), dalam pikiran si anak senantiasa muncul segala macam ketakutan dan ketakberdayaan—otak benar-benar menjadi melempem.

Nah, temuan Dr. Lozanov tentang pentingnya sugesti positif itu mengubah kegiatan pembelajaran yang menekan itu secara radikal. Menurut kabar, sugesti positif dapat membuat seorang anak percaya diri dan melejitkan potensinya—dalam bidang apa pun. Saya kemudian bersegera mempraktikkannya dalam kehidupan nyata. Di kantong atau dompet, saya senantiasa menyimpan ”bahasa” yang saya tulis khusus untuk saya baca ketika saya ingin menghadapi sebuah kegiatan—misalnya menjadi narasumber dalam sebuah seminar atau instruktur dalam sebuah pelatihan menulis. Saya mensugesti positif diri saya bahwa saya bisa! Kini, setelah bertahun-tahun mempraktikkan membaca sugesti positif itu, saya merasakan kemampuan berbicara di depan publik dan melatih orang untuk memiliki kemampuan—terutama semangat menulis—menjadi meningkat sangat pesat. Saya mengalami accelerated learning!

Menurut Quantum Learning, sugesti positif juga dapat diciptakan dalam bentuk hal-hal seperti berikut ini: mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberi kesan wah sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih dengan sangat baik dalam seni pengajaran sugestif. Yang terakhir ini, menurut saya, sunguh sangat penting dan menentukan sekali sukses-tidaknya sebuah kegiatan belajar-mengajar. Guru selayaknya memang tidak hanya bertugas memberikan ”what”, tetapi—lebih dari itu—dia harus dapat mensugesti-positif murid-muridnya sehingga para murid itu dapat melanjutkan pembelajarannya di rumah dan di alam yang sangat luas.

Sugesti positif—sebagaimana ditemukan Dr. Lozanov—memang sudah mengubah kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Sudahkah Anda ikut terlibat dalam perubahan pembelajaran yang revolusioner tersebut?[]

Read More......

Sensasi-Baru Membaca Buku?: The Learning Revolution Part 1

Ketika membaca buku Dryden dan Vos, The Learning Revolution, saya diberi cara baru membaca. Buku ini ketebalannya mencapi 500 halaman lebih. Namun, buku ini memberikan iming-iming kepada saya untuk melakukan kegiatan membaca—tentu disertai pemahaman dan juga mengingat apa yang dipahami—dalam tempo hanya 30 (tiga puluh) menit! Bahkan, bagi yang sudah terlatih, waktu membaca yang 30 menit itu dapat diperpendek menjadi hanya 15 menit! Sebuah buku menawarkan kegiatan membaca yang ajaib? Ya dan saya pun sangat tertarik dengan iming-iming itu dan, akhirnya, menyempatkan diri untuk mengalaminya.

Jauh sebelum buku itu saya baca, saya sebenarnya sudah mengalami kegiatan membaca dalam bentuk yang baru sebagaimana yang ditawarkan oleh buku The Learning Revolution.


Buku yang membuat saya merasakan sensasi baru membaca itu berjudul Quantum Learning. Tidak seperti janji ajaib yang ada di The Learning Revolution, buku Quantum Learning hanya memberitahu kepada saya bahwa penyajian buku dipola secara khusus untuk mengikuti cara bekerjanya dua belahan otak—belahan otak kiri dan kanan. Halaman kiri Quantum Learning memang hanya diisi oleh full teks dan halaman kanannya diisi oleh gambar atau kata-kata dengan huruf yang sedikit tapi disajikan untuk membangkitkan semangat.

Penampilan dan penyajian ”content” The Learning Revolution tidak berbeda dengan Quantum Learning—halaman kiri dan kanan tetap disajikan secara berbeda. Hanya, apa yang ditampilkan oleh Quantum Learning dibalik oleh The Learning Revolution. Dalam The Learning Revolution, halaman kiri diisi gambar atau poster dan halaman kanan diisi teks secara penuh. Halaman yang berbeda tersebut terdapat di hamnpir seluruh halaman. Perbedaan lain yang dimiliki oleh The Learning Revolution dan tak dimiliki Quantum Learning adalah ia melengkapi pembaca dengan beberapa alat bantu membaca. Alat bantu yang sangat memberikan manfaat itu bernama “mindmapping”. Buku The Learning Revolution juga menyertakan petunjuk praktis bagaimana mengoperasikan “mindmapping” untuk kegiatan membaca—khususnya mengingat.

Bagi saya, membaca kedua buku ini bagaikan membaca perubahan-perubahan dahsyat yang terjadi di dunia pendidikan. Kedua buku itu berhasil merekam dan menyajikan perubahan di dunia pendidikan itu tidak saja secara atraktif tetapi juga “sexy” (menggoda). Apa perubahan-perubahan utama yang disajikan oleh kedua buku tersebut? “Cara”, ya cara menjalankan kegiatan mengajar dan belajar yang kadang radikal. Saya tidak hanya—secara praktis—diberi pengalaman dan cara baru membaca buku, tetapi juga cara baru belajar yang membuat saya nyaman dan “happy”.

Saya kemudian merasa yakin sekali bahwa cara-cara baru belajar yang dipaparkan oleh kedua buku itu bukan “akal-akalan” atau tipuan atau sulapan setelah saya selesai membaca buku karya Colin Rose, M.A.S.T.E.R It FASTER. Dalam buku ini, saya membaca hal berikut ini dengan sangat bergairah, “Masalahnya…. kita lebih sering diajari apa (what), tetapi tidak bagaimana (how). Padahal, belajar cepat dan berpikir jernih adalah keterampilan yang sama-sama dapat dipelajari dan diajarkan. Keduanya adalah keterampilan yang akan meningkatkan ‘nilai’ dan ‘kelayakan kerja’ Anda dalam dunia kerja yang cepat berubah seperti sekarang ini.”

Terus terang ketika membaca kata-kata Rose dan kemudian membayangkan pengalaman membaca The Learning Revolution dan Quantum Learning, saya seperti tersentak dan sadar bahwa—ketika di sekolah dulu—sepertinya saya hanya dijejali what dan sangat kurang diberi tuntunan perihal how. Mungkin ada sih, tetapi rasa-rasanya, how itu hanya berbentuk semacam peraturan yang kadang malah membuat saya tidak dapat bergerak secara bebas. Cara-cara yang diberikan oleh kedua buku itu benar-benar membuka cakrwala baru bagi saya untuk kemudian bersegara mengubah diri saya.

Jadi, sudahkah Anda mengalami sensasi baru membaca?[]

Read More......

Aku Menangis Untuk Dosenku

9 Apr 2010

Oleh Dinda Hidayanti

Namanya adalah evgeni nikolevic(E.N),seorang dosen bahasa rusia berusia 60 an tahun E.N mengajar penuh dengan keprofesionalan.di tunjang pula dengan kenyangnya beliau dengan pengalaman mengajar sebagai dosen bahasa rusia untuk orang asing.

Seperti yang kita tau, tidak banyak mahasiswa asing yang benar-benar mau dan serius belajar bahasa rusia apa lagi di tambah dengan kesibukan kami para mahasiswa dikampus masing-masing, bagi kami bahasa rusia adalah mata pelajaran yang dianggap tidak penting padahal justru mata kuliah tambahan yang bakal menyelamatkan kita ke depan nanti, karena dikelas bahasa inilah kita belajar untuk berbicara, membaca, dan mengulang gramatika yang sebetulnya sudah kita selesaikan di kelas persiapan bahasa pada taun pertama.


Kelas bahasa ini biasanya diberikan sebagai salah satu program khusus untuk mahasiswa asing yang memang hingga kini meskipun sudah di tingkat 3 ini atau sampai tingkat akhir masih saja akrab dengan kesalahan demi kesalahan. Begitulah..

Kelas bahasaku kebetulan diajar oleh beliau, salah seorang dosen senior yang sangat sederhana dari gaya bicara, hidup dan mengajarnya yang sudah kuanggap bukan hanya sekedar seorang dosen tetapi lebih dari perasaan seorang cucu kepada kakeknya.

Sampai detik ini dijaman yang sangat modern yang mungkin diIndonesia saja seorang penjual jamu gendong pun sudah memiliki HP, tetapi beliau masih terkesan kolot karena tak menggunakan alat itu sekalipun. Sama hal nya dengan internet, beliau punya alamat email tetapi tidak terlalu beliau pusing kan bagi beliau kantor pos itu masih berdiri dan masih harus di pergunakan, jika bukan kita? Kantor pos akan tenggelam seperti dinegara2 maju lain-katanya suatu hari.

Saat awal pertama kali aku masuk di dalam kelas E.N selalu memberikan semangat yang luar biasa, selalu ceria tersenyum dan membuat suasana kelas menjadi hangat, tak lupa jika aku dating tepat waktu disaat kawan-kawan lain dari China dan Angola belum datang beliau akan bertanya tentang kehidupanku di asrama dan pelajaranku di kampus.(hal ini membuatku tersadar.. tidak seperti bayangan orang rusia tidak selalu kaku dan tidak berbasa basi... mereka juga manusia sama seperti kita)

Sayangnya hal ini jarang sekali terjadi bukan karena beliau tidak punya waktu untuk kami secara individu untuk bertanya tetapi hal ini di karenakan kita lah yang sangat jarang masuk kelas bahasa. Seperti yang sudah aku jelaskan di atas,karena kami terlalu meremehkan kelas bahasa ini.

Sejujurnya aku memang belum dewasa, aku masih terlalu egois untuk bisa berdisiplin dan menepati jadwal hanya karena merasa terlalu letih dan kurang istirahat dan masih ingin merasakan empuknya bantal dan kasurku yang keras namun nyaman itu. Aku tak pernah memikir kan E.N dengan segala aktivitas nya yang ternyata tidak kalah sibuk seperti hal nya kami.

Pernah suatu kali hampir semua mahasiswa asing dikelasku yang berjumlah 6 orang itu serempak tidak masuk kelas, kecuali aku seorang. Padahal mereka tidak janjian, tapi pagi hari bagi kita adalah sebuah momok bagi mahasiswa yang kuliah disiang hingga pukul 8 malam, jika tidak ada jadwal sholat subuh mungkin aku akan seperti mereka yang jarang-jarang memperoleh berkah untuk memandang matahari terbit.masyaallah..

Kelas tetap berjalan seperti biasa jam tidak berkurang meskipun hanya aku seorang diri di dalam kelas bersama dengan E.N. itu yang membuatku terkagum kagum dengan kedisiplinan dan ke profesionalan orang-orang rusia. Mereka jarang mempertimbangkan kwantitas, karena bagi mereka kualitas adalah yang utama.

Sesekali wajah tua nya melukiskan letih, untuk seorang kakek berkepala 6 sudah seharusnya beliau beristirahat dan menikmati masa tuanya di rumah dan bermain-main dengan cucunya yang hanya 1 itu. Tapi beliau masih tetap berjuang dengan semangatnya serta mengatakan.. "bagiku membagi ilmu itu penting,meskipun untuk gaji tidak sebanding dengan lelahnya mengajar di 3 fakultas sekaligus semenjak pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore"

Kata-kata beliau menamparku, aku yang masih muda yang tenaganya masih lebih kuat dari beliau terkadang tidak kuat menahan hawa nafsu untuk terus memejamkan mata dan membiar kan beliau kecewa karena kami yang diajar masih setengah hati menerima pelajaran. Inilah yang membuatku selalu merasa mendzolimi beliau dengan kelakuanku.

Hingga suatu hari, air mataku tak dapat lagi aku bendung dihadapannya, kesederhanaan beliau bukan karena sikap yang aku anggap kolot itu terhadap perkembangan jaman, tetapi bukan karena keinginannya semata, memang karena tuntutan ekonomi. Aku mendapati beliau berdiri diantara barisan orang orang lansia di jalan balsaya sadobaya dicenter kota sambil menjajakan beberapa tangkai bunga.(biasa nya hal ini di lakukan oleh lansia dengan ekonomi bawah)

Aku tak percaya tapi beliau tidak malu,beliau malah tersenyum kepadaku dan melambaikan tangan kepadaku, aku menangis karena ternyata dibalik sikap angkuhku yang selalu mengikuti hawa nafsu untuk memejamkan mataku dari pada menghadiri kelas bahasa sebagai kewajiban dan penghargaan untuk kedisiplinan beliau membuatku terpukul betapa besar dosa ku melalai kan kewajibanku dan mendzolimi orang lain. Astagfirullah...

Hal ini sangat mengajarkan aku bagaimana harus menghargai orang lain dan berdisiplin dengan apa yang telah ditetapkan untuk kita.

aku juga belajar Melihat selalu kearah bawah bahwa bukan hanya kita yang merasakan lelah dan letih dengan segala kesibukan kita, orang lain pun ada yang lebih sibuk dan letih daripada kita

serta jangan pernah kita menilai orang hanya dari luar saja karena kita tidak pernah tau siapa dan bagaimana orang tersebut dengan keahliannya.

Rostov,Russia 4-4-2010

Read More......
 
 
 

KUNJUNGAN

free counters
Powered By Blogger

detiknews - detiknews

JARINGAN

 
Copyright © KAMUS BABEL